Monday 7 July 2014 0 komentar

Kau Menakdirkan Kami Berdua Berpisah

Andai saja Kau tak menakdirkan kami berdua berpisah
Tak akan pernah ku merasakan nikmatnya curhat padaMu
Andai saja Kau tak menakdirkan kami berdua berpisah
Tak akan pernah ku merasakan nikmatNya menangis di sepertiga malamMu
Andai saja Kau tak menakdirkan kami berdua berpisah
Tak akan pernah ku menyadari betapa jalan yang ku tempuh sudah begitu jauh dariMu
Andai saja Kau tak menakdirkan kami berdua berpisah
Tak akan pernah ku punya kesempatan memperbaiki diriku
Andai saja Kau tak menakdirkan kami berdua berpisah
Tak akan pernah ku tertarik membaca buku yang menjadi perantaraku berdialog dengan diriku dan diriMu
Andai saja Kau tak menakdirkan kami berdua berpisah
Tak akan pernah ku berjalan mendekatiMu
Andai saja Kau tak menakdirkan kami berdua berpisah
Tak akan pernah ku merasakan kedekatan yang luar biasa dengan orang tuaku
Andai saja Kau tak menakdirkan kami berdua berpisah
Tak akan pernah ku bertemu dengan mereka yang berbagi ilmu
Andai saja Kau tak menakdirkan kami berdua berpisah
Tak akan pernah ku menyadari hikmah di balik rencanaMu
Dulu.....ku menyangka Kau begitu tega memisahkan kami berdua yang saling cinta
Tapi kini.....ku merasakan bahwa ini adalah sebuah kado istimewa
Ku ingin berterimakasih padaMu karena telah menakdirkan kami berdua berpisah
Semoga Engkau mempertemukanku dengan dia yang namanya sudah Kau tuliskan untukku
di pernikahan yang suci dengan proses yang Kau ridhoi.
Saturday 5 July 2014 0 komentar

Ibuk Paling Hebat Sedunia



         Menceritakan sosok ibuk selalu membuatku ingin menangis haru. Bagiku Ibuk ku adalah perempuan yang begitu luar biasa. Aku menemukan sosok wonder woman dalam diri ibuk. Beliau lahir dan besar dalam keluarga yang berkecukupan sehingga membuatnya tidak begitu lihai mengerjakan pekerjaan rumah dan pekerjaan kasar lainnya. Namun ketika ibuk memutuskan untuk menikah dengan abah, seseorang yang belum ibuk kenal, karena memang pernikahan itu adalah perojodohan dari orang tua, ibuk sanggup segera menyesuaikan dirinya. Setelah ibuk menikah dengan abah, ibuk tinggal di rumah mertua dan harus mulai belajar melakukan pekerjaan pekerjaan yang belum pernah beliau lakukan. Keadaan ekonomi keluarga saat itu pun sangat pas-pasan karena memang belum ada persiapan financial yang matang. Ketika aku masih sekolah SD, aku ingat betul, ibuk ikut membantu perekonomian keluarga dengan berjualan makanan di warung. Aku juga ingat, saat itu ibuk selalu repot membuat makanan yang akan di jual. Ibuk juga selalu berusaha melakukan hal apapun sendiri. Bahkan beberapa pekerjaan yang biasa di lakukan laki-laki, ibuk bisa melakukannya. Membuat kandang ayam, mebuat tangga kayu, memperbaiki lantai rumah, meperbaikai kamar mandi bocor, semuanya bisa ibuk lakukan sendiri. Aku seringkali membayangkan jika berada di posisi ibuk, mungkin aku tak akan bisa melakukannya.
                Ketika aku dan adik sudah mulai membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk melanjutkan sekolah, ibuk selalu mencari cara agar aku dan adik bisa terus sekolah. Beliau meyakinkan abah untuk membeli tanah di belakang rumah dan membuat kebun blimbing di sana. Alasan ibuk sangat sederhana, beliau ingin turut serta membantu abah menopang perekonomian keluarga. Ketelatenan dan keuletan ibu mengurus pohon-pohon blimbing itu tidak perlu di pertanyakan lagi. Ibuk melakukannya denga sepenuh hati. Bahkan semua tetangga tau dengan hal ini. Pagi hari setelah memasakkan untuk abah, ibuk langsung mengecek ke kebun. Jika abah sedang sibuk, ibuk biasanya menyiram, memupuk, membungkus buah-buah blimbingnya sendiri. Aku saja yang masih muda, ketika mebantu membungkus buah-buah blimbing hanya setengah hari sudah lelah sekali rasanya. Tapi ibuk tidak pernah sekalipun mengeluh.
                Ibuk tidak hanya rajin bekerja, beliau juga rajin ibadahnya. Setiap sepertiga malam, ibuk selalu bangun untuk shalat dan mendoakan anak-anaknya. Setiap siang setelah shalat dhuhur, ibuk menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengaji.Ibuk selalu berpesan padaku dan adik untuk selalu menyempatkan mebaca Al-quran setiap hari meskipun sedang sibuk dengan berbagai macam tugas dan kegiatan.  Pesan yang selalu beliau katakan setiap kali menelpon. Ibuk  tidak pernah lelah mendoakan ku dan adik ku. Aku yakin sekali, jika saat ini aku dan adik ku bisa sampai pada tahap ini, itu adalah berkat doa-doa ibuk yang tak pernah putus untuk kami.
                Ibuk juga adalah satu-satu nya orang yang selalu menyemangati ku ketika semua orang menentangku. Ketika aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah, banyak saudara yang tidak menyetujuinya bahkan saat itu abah juga tidak meberikan ijin padaku. Tapi ibu, beridiri di sampingku untuk terus menyemangatiku. Ibuk juga yang tak kenal lelah membujuk abah agar memberi ijin padaku. Ibuk juga orang yang selalu mendengarkan berbagai macam mimpi mimpiku dan selalu meyakinkanku untuk terus berusaha menggapainya. Ibuk layak nya motivator hebat untuk ku.
                Cara ibuk mengungkapan rasa sayang pada anak-anaknya juga selalu membuatku haru. Ibuk bukan tipikal orang yang bisa mengungkapkan rasa sayang dengan kata-kata tapi beliau menunjukkannya dengan tindakan. Saat aku sakit, ibuk sering sekali menyiapkan obat-obatnya untuk ku dan menungguiku meminum obatnya karena memang aku susah sekali untuk minum obat. Saat aku tidur, ibuk diam-diam masuk ke kamar ku dan menemani ku tidur. Saat aku kecapekan kuliah, ibuk selalu menawarkan diri untuk memijit ku padahal aku tahu bahwa ibuk pasti lebih lelah daripadaku. Bahkan, dulu saat aku berjerawat parah sekali dan tak kunjung sembuh, ibuk membuatkan bedak tradisional sendiri untuk ku dan dengan telaten membubuhkan bedak nya di wajahku ketika aku sudah tertidur dan lupa tak memakainya.
                Ibuk juga sangat peduli dengan anak-anak kurang mampu di sekitar rumah. Beliau selalu menyisihkan uang nya untuk anak-anak itu. Beliau juga mengumpulkan anak-anak di rumah untuk belajar mengaji bersama dan membelikan berbagai buku dan mainan agar mereka semangat untuk mengaji. Aku kagum dengan keinginnanya untuk selalu berbagi. Ibu selalu bilang, meskipun kita bukan orang kaya tapi kita harus selalu berbagi dengan orang lain.
                Bercerita tentang sosok ibuk tak akan pernah akan ada habisnya. Selalu saja ada hal-hal yang mebuatku selalu bersyukur memilikinya. Semoga ibuk selalu di beri kesehatan dan panjang umur agar aku dan adik punya kesempatan untuk terus membahagiakannya.
0 komentar

Cerita Tentang Hokky

Cerita ini aku tulis pada tanggal 30 Maret 2012. Sudah cukup lama sekali. Aku tak sengaja menemukan tulisan ini di dalam folder-folder lama. Membaca nya membuatku kangen sekali pada murid-murid ku dulu.
           


Kali ini aku ingin menceritakan tentang kepolosan salah satu muridku, namanya Hokky. Dia masih kelas TK A dan baru belajar membaca. Dia adalah muridku yang rajin datang les. Seperti hari ini, meskipun hujan sedang mengguyur, dia tetap datang. Tetapi hari ini tidak seperti biasanya karena biasanya ketika hujan, dia akan datang dengan diantarkan mobil oleh orangtuanya tapi hari ini dia di boceng sepeda motor oleh papanya. Ada yang lucu dengan hal bonceng membonceng kali ini.
Posisi hokky ketika di bonceng ada di depan papanya, tepat di belakang setir, namun karena tidak membawa mantel, dan agar hokky tidak basah kena air hujan maka hokky di masukkan kedalam kaos yang di pakai papanya. Jadi, tubuh hokky yang bagian atas masuk kedalam baju papanya. Aku tidak tahu bagaimana bisa muncul ide seperti itu pada papanya dan bagaimana bisa hokky bertahan didalam kaos papanya selama perjalanan. Dan perlu diketahui, postur tubuh papanya hokky itu tinggi, besar, bisa di bilang gemuk terutama di bagian perut. Nah, kalo lihat artis Ade namnung, mirip seperti itulah papanya hokky. Dan postur tubuhnya hokky sendiri itu kecil, kurus dan tidak terlalu tinggi. Bisa dibayangkan bagaimana mereka berdua ketika sedang berboncengan saat itu.
Setelah sampai dikelas, dia memamerkan mainan barunya padaku yaitu i-pad for kids, mainan ini bentuknya seperti i-pad, dan bila di pencet huruf-hurufnya maka otomotis akan mengeluarkan suara, bisa dalam bentuk suara hurufnya atau kata-kata yang berawalan dengan huruf tersebut dan semuanya dalam bahasa inggris. Dia mulai memencet-mencet mainannya itu. Namun, aku menyuruhnya melanjutkan bermainnya itu nanti ketika sudah selesai belajar denganku. Dia pun menurut padaku dan kemudian memencet tombol off  di mainan itu, setelah tombol itu di pencet, ada suara perempuan yang muncul mengucapkan good bye….dan hokky pun ikut mengucapkannya. Mungkin karena setiap setelah mematikan mainannya selalu muncul suara itu maka dia jadi hafal dengan sendirinya.  Aku pun iseng bertanya padanya.
“Hokky, apa sih artinya good bye itu?”
Dan dengan wajah polosnya diapun menjawab dengan pasti.
good bye itu artinya ya mati bu..”
Akupun senyum senyum sendiri mendengar jawaban polosnya. Sebenarnya memang tidak salah ketika dia mengambil kesimpulan bahwa kata kata good bye itu artinya mati karena setiap kali dia mematikan mainannya maka yang terdengar adalah suara good bye.
Friday 4 July 2014 0 komentar

Mereka Membutuhkanmu Kawan



Mengajar di salah satu daerah tertinggal di Indonesia selama satu tahun membuat saya semakin menyadari bahwa memang benar pendidikan di Indonesia ini belum merata. Menyaksikan dan merasakan sendiri menjadi salah satu pengajar di daerah tertinggal memberikan kesan yang begitu mendalam di bandingkan hanya dengan membaca cerita-cerita tentang mereka.
Terjadi banyak sekali ketimpangan yang di alami oleh siswa-siswa di sana. Mereka memang bersekolah namun mereka tidak menerima hak mereka sebagai siswa. Sebagian besar waktu mereka di sekolah hanya di gunakan untuk bermain. Sangat jarang  jika ada guru yang datang tepat waktu, melaksanakan tugas mengajar kemudian pulang tepat waktu juga. Jadi, jangan salahkan mereka jika mereka jauh tertinggal dari siswa-siswa yang tinggal di kota.
Ada salah satu hal yang membuat saya merasa begitu miris. Saat bulan-bulan pertama disana, ada banyak siswa yang belum bisa memahami bahasa Indonesia yang saya gunakan untuk mengajar. Hal itu juga terjadi dengan saya karena saya juga belum bisa memahami bahasa Indonesia yang mereka gunakan. Memang sebagian besar masyarakat, guru, dan siwa menggunakan bahasa daerah dan bahasa Indonesia yang tercampur dengan bahasa daerah. Aneh memang, kita berada di negara yang sama, negara Indonesia, kita berbahasa nasional yang sama, bahasa Indonesia. Tetapi, kita sama-sama tidak bisa memahami bahasa Indonesia yang kita gunakan.
Namun, ada hal yang perlu di garis bawahi, mereka sama sekali bukan anak-anak yang bodoh. Bahkan sebagian besar dari mereka mempunyai semangat belajar yang luar biasa. Ketika masih mengajar disana, setiap  pagi saat akan masuk ke salah satu kelas, pasti akan  ada beberapa siswa dari kelas lain yang merengek menginginkan saya juga masuk di kelas mereka. Sehingga tak jarang saya mengajar beberapa kelas dalam waktu yang sama. Tidak efektif memang, tapi mau bagaimana lagi. Jika tidak begitu, maka mereka sama sekali tidak mendapatkan pelajaran pada hari itu.
Keberadaan saya dan teman-teman disana memang belum bisa mengubah apapun, tetapi setidaknya kami bisa mengurangi rasa haus mereka akan pengetahuan. Tidak adil untuk membuat mereka menunggu terealisasinya berbagai macam janji perubahan dari pemerintah. Tidak cukup juga bagi mereka jika hanya kami yang berada disana.  Mereka mebutuhkan pemuda-pemudi Indonesia lainnya untuk berbagi ilmu dengan mereka.. Sungguh, mereka membutuhkan mu di sana.                                                                                         

 
;