Beberapa minggu
terkahir ini, saya merasa sedang mengerjakan beberapa soal ujian dari Allah
yang sebenarnya materinya sudah berada di luar kepala saya, tapi karena
ternyata soal ujian yang satu ini bukan hanya sekedar menuliskan jawaban, saya
sempat merasa begitu berat untuk menyelesaikannya. Saya kelimpungan mencari
bantuan dari sana-sini agar bisa menyelesaikannya dengan baik. Sifat saya yang
cenderung terlalu menghawatirkan banyak hal bahkan jauh sebelum hal itu
benar-benar terjadi membuat saya semakin sulit untuk menemukan jawaban. Dan
ketika ada begitu banyak kode-kode jawaban yang ada, saya seolah-olah menutup
mata untuk mempertimbangkannya sebagai jawaban. Saya bersikukuh bahwa jawaban
yang tepat adalah opsi A meskipun secara sadar saya tahu bahwa ada jawaban yang
lebih tepat dari opsi tersebut. Berhari-hari
saya memikirkan jawaban yang saya yakini tepat dan kemudian saya mulai ragu
dengan jawaban pilihan saya sendiri. Kemungkinan besar, doa dari orang tua lah yang
kemudian membuat saya bisa berdamai dengan ego sendiri, berdamai bahwa opsi
jawaban yang saya kira tepat itu bertentangan dengan materi yang saya yakini,
berdamai bahwa apa yang saya yakini tepat belum tentu tepat menurut Allah. Dan
kini setelah bergulat dengan ego, pikiran dan kekhawatiran sendiri, saya membuka
mata untuk melihat opsi jawaban lain. Hati saya pun mulai digerakkan dan dimantapkan bahwa
insyaAllah memang jawaban yang selama ini saya cari-cari bukanlah opsi A, B, C,
D ,melainkan adalah KAMU.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment