Dalam kamus Oxford, “Cohort” diartikan sebagai “a group of people with a shared characteristics”. Mungkin karena
definisi itulah, salah satu dosen menyebut kami dengan panggilan “cohort”. Dan
entah kenapa tiba-tiba panggilan itu melekat sekali pada kami. Namun sepertinya
definisi seperti berikut ini lah yang paling cocok mendeskripsikan “cohort”
versi kami:
“Cohort” : Sekolompok orang yang dipertemukan dibangku kuliah PPG
selama satu tahun yang kemudian “menggila” bersama dan menciptakan
kenangan-kenangan yang akan dirindukan sepanjang masa.
Kegilaan cohort disebabkan oleh para anggotanya sendiri yang
terdiri dari 19 orang. Masing-masing anggota mempunyai karakter yang unik dan
berbeda satu sama lain sehingga membuat hari-hari selama kuliah semakin
berwarna. Berikut adalah daftar resmi anggota cohort sampai saat ini namun rencananya
akan terus bertambah dengan kehadiran “cohort-cohort
junior”.
Anggota 1: Yogi Budi Hartanto , sering disingkat menjadi
Yogi, B.H (mohon singkatannya tidak dibaca terlalu keras).
Anggota yang sekaligus Ketua dan Tetua yang expert di bidang “perbulian”. Namun
entah kenapa, setelah tak lagi bersama-sama, buliannya menjadi salah satu hal
yang dirindukan oleh anggota yang lainnya.
Anggota 2: Sihab Lapoto Dinata.
Anggota yang mempunyai gaya bicara yang khas, sering
memberikan pujian saat praktek ‘”micro teaching” dan satu-satu nya anggota yang
terkenal seantero kampus karena “Tepuk Sihab” . Untuk sekedar mengembalikan
kenangan, beginilah lirik tepuk yang terkenal tsb (Tepuk Sihab, prok..prok,
SI..prok..prok...Hab..prok..prok...SIHAB grak!)
Anggota 3: David BSN
Anggota yang paling ahli menirukan gaya dan karakter anggota
yang lainnya. Humoris tapi tidak bisa di ganggu gugat jika sudah diam tak
menghiraukan sekitar.
Anggota 4: Andik Setiawan
Anggota yang sering mengeluhkan “salah jurusan” karena
sepertinya minat nya ada di bidang bisnis dan musik. Paling sering menggelar
konser dadakan saat acara senam bersama.
Anggota 5 : Nikodemus Bona
Anggota yang paling rajin belajar (menurut teman sekamarnya)
dan rajin berlatih bahasa jawa. Kemungkinan besar dia tertarik untuk menetap di
jawa.
Anggota 6: Reza Andika
Anggota yang sering kami panggil dengan bapak kepala sekolah
karena postur tubuh nya dan suaranya yang menggema kemana-mana.
Anggota 7: Febri Mega
Anggota yang pernah berhasil menurunkan berkilo-kilo berat
badannya namun kemudian perlahan tapi pasti kembali ke timbangan semula. Pernah
juga digosipkan dengan sesama anggota cohort.
Anggota 8: Heribertus
Anggota yang lebih akrab dengan panggilan “nana heri”. Menjadi
trend setter gerakan senam yang sangat unik hingga membuat peserta senam
lainnya gagal fokus.
Anggota 9: Idul Manafa Damai
Anggota yang mempunyai ekspresi muka yang sama dalam segala
situasi. Pernah di gosipkan dengan dua anggota cewek cohort yang lain. Berharap segera bisa menentukan
pilihannya dengan tepat.
Anggota 10: Naslah Rindu Inayah
Anggota yang sangat menyukai warna “pink” hingga
mendeklarasikan diri sebagai “soft pink
inayah”. Mempunyai cara bicara yang sangat “feminine” dan paling sering ijin
tidak masuk kuliah dengan alasan yang sama.
Anggota 11: Dita Widayati
Anggota yang paling sering tertawa belakangan ketika ada
hal-hal lucu. Seringkali tertawa saat anggota yang lainnya sudah selesai
tertawa dan sudah seru membahasa topik yang lain.
Anggota 12: Selviana Ngara
Anggota yang paling jarang pergi ke gereja dan yang paling
tidak bisa berpisah dengan hp-nya meski hanya 1 detik saja. Pernah sembunyi-sembunyi
ketemuan dengan “pacar” nya namun akhirnya tetap ketahuan juga.
Anggota 13: Maria Aurelia
Anggota yang sangat baik hati karena paling rajin mendoakan
teman-teman lainya saat dia sedang di “buli”. Dan salah satu cohort yang paling
sering di doakan adalah David. Doa nya pun masih kami hafal sampai sekarang, “Ya
Tuhan, berilah David kecerdasan”.
Anggota 14: Dian Chris
Anggota yang paling sering menangis, tapi bukan karena sedih
melainkan karena tertawa. Sudah sangat menghayati perannya sebagai jomblo
hingga membuatnya selalu reflek menoleh ketika ada yang memanggil “mblo”.
Anggota 15: Heni Prastiwi
Anggota yang tak bosan-bosannya menobatkan dirinya sendiri
sebagai “wanita dewasa elegan” . Seringkali juga membuat anggota yang lain “pura-pura”
tidak mengenalnya saat dia mulai beraksi di tempat umum.
Anggota 16: Arini Novita Sari
Anggota yang paling bersemangat untuk berkaraoke bersama dan
telah berhasil menularkan kecanduan dangdut kepada anggota yang lainnya. Lagu “Bang
Jono” yang pernah dinyanyikannya pun pernah menjadi sangat booming diantara
kami.
Anggota 17: Ida Maghfiroh
Anggota yang paling “kalem” dan paling sering diteriakkan
namanya oleh anggota cewek ketika jam-jam berangkat kuliah sudah mepet.
Anggota 18: Rima Mei
Anggota yang sekaligus menjabat sebagai bu lurah. Terkenal
paling tegas saat ada masalah tapi paling cengeng saat nonton film bersama.
Anggota 19: Izzati Q.A
Anggota yang paling sering menetaskan air mata di kelas saat
ada sesi “ceramah” karena saking tidak kuat nya menahan kantuk. Sengaja menuliskan ini karena kerinduan yang mendalam :-)
Begitulah
kira-kira “gambaran” singkat para anggota cohort. Dan untuk nama-nama yang
sudah di sebutkan, di manapun kalian berada, apapun kesibukan kalian, “kegilaan”
bersama kalian tak kan pernah tergantikan. I miss you, hortt!!!!
4 komentar:
senyam-senyum sendiri bacanya...
suwun Izza...
Wah jadi terharu.. berkilo kilo tutun dan secara pasti balik lagi. Wkwkwkw.. haisss...
Wah jadi terharu.. berkilo kilo tutun dan secara pasti balik lagi. Wkwkwkw.. haisss...
Post a Comment