Sunday 10 January 2016

Terpaksa menjadi Terbiasa

"Saya mau nulis di blog ah, lama gak nulis", gumam saya yang kemudian bersegera mengambil laptop dan menghidupkannya.
Tiba-tiba hp bergetar, ada bbm masuk dan beberapa jam kemudian sudah asik dengan hp, entah itu mengecek WA, facebook maupun instagram. Laptop yang awalnya hidup sudah mati sendiri, ide menulis pun juga sudah hilang. Sebenarnya, saya jarang sekali update apapun di sosmed tapi saya termasuk silent reader yang aktif dan penasaran dengan banyak hal sehingga bisa betah berlama-lama mengutak-atik hp. Dan hal ini sudah berulang kali terjadi. Selain itu, entah mengapa saya cenderung lebih sedikit dan jarang menulis ketika semua nya berjalan baik-baik saja. Berbeda sekali ketika sedang galau, sepertinya banyak sekali ide yang ingin dituliskan sebagai bentuk "hiburan" untuk diri sendiri. Karena beberapa hal itulah, maka blog saya pun bagai rumah kosong yang tidak berpenghuni.
Dan kemudian tiba-tiba tadi malam secara tidak sengaja membaca postingan Bang Syaiha tentang writing challenge "ODOP" (One Day One Post). Grup ODOP ini menantang anggotanya untuk menulis dan mengepostkan tulisan di blog/fb/twitter setiap hari selama bulan Januari. "Wah ini kayak grup ODOJ (One Day One Juz)" batin saya. Kebetulan saya sudah bergabung dengan ODOJ, memang sih awalnya banyak godaan ingin keluar grup karena alasan ini itu tapi alhamdulilah sampai sekarang masih bisa bertahan dan mulai terbiasa. Saya pikir sepertinya saya nanti akan terbiasa menulis juga jika ikut bergabung di ODOP ini. Memang awalnya harus "terpaksa" terlebih dahulu biar jadi "terbiasa". Harus ada deadline yang jelas biar tidak tertunda-tunda lagi. Baiklah, saya putuskan untuk mendaftar lewat WA malam itu juga.


Dan semoga saya bisa menyelesaikan Writing Challenge ini dengan baik sampai akhir Januari. Jika di tengah perjalanan nanti semangat menulis mulai kendur, semoga tulisan ini bisa mengingatkan betapa hari ini, Senin 11 Januari 2016, hari pertama tantangan menulis ODOP, saya begitu bersemangat untuk memulai dan menyelesaikan tantangan ini. Bismillah..

6 komentar:

Senseipetualang said...

Hehe, bener bgt mb, agar keterpakasaan menjadi kebiasaan.

saepudin said...

Memang butuh sedikit dorongan bahkan "paksaan" untuk menciptakan suatu kebiasaan. semangaaaaaatttt

Unknown said...

Saya ikutan panas nih, semangatnya 😀

Unknown said...

Saya ikutan panas nih, semangatnya 😀

izzatiayun said...

Banyak temen nulis jadi tambah semangat

MS Wijaya said...

hahaha selalu teralihkan ya dg yg lain #sama

Post a Comment

 
;