Thursday 28 January 2016

Tersenyumlah Ibu

Tulisan ini pernah saya kirimkan saat ikut lomba menulis surat cinta tapi tidak menang hehe. Baru menemukan tulisan ini lagi di selipan file-file yang lain. Sengaja disahre di blog biar tersimpan dengan aman. 


Ah ibu, sebenarnya aku tau kalau kau baru saja menangis sore itu
Tapi kau tetap berusaha tersenyum di depan ku
Aku tau kau terluka saat hanya bisa menghidangkan nasi, kerupuk dan sambal untuk menu berbuka kita
Berbuka ala kadarnya karena memang uang kita saat itu hanya cukup untuk membeli itu
Aku tau kalau kau sebenarnya tak masalah dengan menu yang sederhana
Hanya kau merasa bersalah dengan anakmu, memaksanya ikut merasakan kesulitan saat itu
Ah ibu, aku sebenarnya tau bahwa kau tak tega memberikan itu untuk anakmu
Kau bilang kau sangat menyukai berbuka dengan menu itu
Tapi aku tau, kau hanya ingin membesarkan hati anakmu
Sesungguhnya hatiku juga sedang terluka kala itu, bu
Bukan karena menu sederhana, tapi karena aku belum bisa membantumu
Aku hanya tersenyum dan dengan lahapnya menghabiskan nasi di piringku
Aku ingin kau melihatku baik-baik saja dengan keadaan kita saat itu
Tersenyumlah ibu, kau sudah melakukan hal terbaik yang kau bisa demi keluargamu
Tersenyumlah ibu, asal kau tetap sehat dan berada disampingku, itu sudah cukup bagiku


#ODOP#OneDayOnePost#HutangHariKeduaBelas


1 komentar:

MS Wijaya said...

Nice :) aku jadi inget Ibu.
Jadi kayak dejavu mba

Post a Comment

 
;