Friday 4 July 2014

Mereka Membutuhkanmu Kawan



Mengajar di salah satu daerah tertinggal di Indonesia selama satu tahun membuat saya semakin menyadari bahwa memang benar pendidikan di Indonesia ini belum merata. Menyaksikan dan merasakan sendiri menjadi salah satu pengajar di daerah tertinggal memberikan kesan yang begitu mendalam di bandingkan hanya dengan membaca cerita-cerita tentang mereka.
Terjadi banyak sekali ketimpangan yang di alami oleh siswa-siswa di sana. Mereka memang bersekolah namun mereka tidak menerima hak mereka sebagai siswa. Sebagian besar waktu mereka di sekolah hanya di gunakan untuk bermain. Sangat jarang  jika ada guru yang datang tepat waktu, melaksanakan tugas mengajar kemudian pulang tepat waktu juga. Jadi, jangan salahkan mereka jika mereka jauh tertinggal dari siswa-siswa yang tinggal di kota.
Ada salah satu hal yang membuat saya merasa begitu miris. Saat bulan-bulan pertama disana, ada banyak siswa yang belum bisa memahami bahasa Indonesia yang saya gunakan untuk mengajar. Hal itu juga terjadi dengan saya karena saya juga belum bisa memahami bahasa Indonesia yang mereka gunakan. Memang sebagian besar masyarakat, guru, dan siwa menggunakan bahasa daerah dan bahasa Indonesia yang tercampur dengan bahasa daerah. Aneh memang, kita berada di negara yang sama, negara Indonesia, kita berbahasa nasional yang sama, bahasa Indonesia. Tetapi, kita sama-sama tidak bisa memahami bahasa Indonesia yang kita gunakan.
Namun, ada hal yang perlu di garis bawahi, mereka sama sekali bukan anak-anak yang bodoh. Bahkan sebagian besar dari mereka mempunyai semangat belajar yang luar biasa. Ketika masih mengajar disana, setiap  pagi saat akan masuk ke salah satu kelas, pasti akan  ada beberapa siswa dari kelas lain yang merengek menginginkan saya juga masuk di kelas mereka. Sehingga tak jarang saya mengajar beberapa kelas dalam waktu yang sama. Tidak efektif memang, tapi mau bagaimana lagi. Jika tidak begitu, maka mereka sama sekali tidak mendapatkan pelajaran pada hari itu.
Keberadaan saya dan teman-teman disana memang belum bisa mengubah apapun, tetapi setidaknya kami bisa mengurangi rasa haus mereka akan pengetahuan. Tidak adil untuk membuat mereka menunggu terealisasinya berbagai macam janji perubahan dari pemerintah. Tidak cukup juga bagi mereka jika hanya kami yang berada disana.  Mereka mebutuhkan pemuda-pemudi Indonesia lainnya untuk berbagi ilmu dengan mereka.. Sungguh, mereka membutuhkan mu di sana.                                                                                         

0 komentar:

Post a Comment

 
;