Thursday 23 July 2015

Sebenarnya Ingin, Tapi…….



Sebenarnya dia ingin sekali menuliskan pesan “Bagaimana harimu? Apakah semua berjalan lancar?”
Tapi, dia memilih menahan sekuat tenaga untuk tak melakukannya
Bukan karena gengsi, sama sekali bukan
Tapi karena dia tahu dia akan kesulitan menjaga hatinya setelah percakapan itu berjalan
Dia khawatir hatinya akan terjatuh terlalu dalam dan kemudian menaruh banyak harapan
Lebih baik dia menahan, memaksa dirinya untuk tetap bersikap biasa
Dan kemudian memilih untuk menceritankannya pada Tuhan
Bukankah mudah bagi Tuhan untuk menyampaikan pesan?
Bukankah mudah bagi Tuhan untuk mengatur pertemuan?
Bukankah mudah bagi Tuhan untuk membolak-balik kan perasaan?

0 komentar:

Post a Comment

 
;