Laki-laki itu memandang kalender di depannya
Mulai menghitung berapa hari lagi hari spesial itu tiba
Berkali-kali ia pandangi kotak hadiah di meja kerja
Menunggu esok untuk di kirimkan agar tepat waktunya
Laki-laki itu tak tahu hadiah apa yang perempuan itu suka
Ia hanya tahu perempuan itu suka membaca
Laki-laki itu juga tak pernah memberikan kado ke perempuan
manapun sebelumnya
Ini hadiah pertama yang
ia rencanakan jauh-jauh bulan sebelumnya
Laki-laki itu sudah lama menunggu kesempatan ini tiba
Memberikan kado sederhana dengan pesan yang tak sederhana
Ia membutuhkan berlembar-lembar kertas hanya untuk
menuliskan pesan sebaris kalimat
Berhari-hari ia memikirkan kalimat apa yang tepat untuk
mengungkapkan niatnya
Akhirnya ia dapatkan satu kalimat yang mampu mewakili seluruh
perasaannya
Kalimat yang ia ambil dari buku yang ia hadiahkan pada
perempuan itu,
“Maukah kau beRumah
dalam cinta di Tangga menuju surga
bersamaku?”
0 komentar:
Post a Comment